Apakah produksi massal itu?
Sebelum kita membahas mengenai indikator keberhasilan tahapan produksi massal, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu produksi massal itu sendiri.Secara sederhana, produksi massal adalah sebuah aktivitas menciptakan sebuah produk dalam jumlah banyak dan dilakukan berulang-ulang. Jadi, produsen akan membuat sebuah produk yang sama terus menerus. Kegiatan produksi secara massal memfokuskan diri pada bagaimana menghasilkan sebuah produk dalam waktu seefisien mungkin. Karena tuntutan efisiensi inilah kemudian di dalam sebuah produksi secara massal diberlakukan sebuah standar operasional tertentu agar produksi selalu sesuatu standar dan memenuhi batas waktu yang diinginkan.
Apa yang termasuk dalam indikator keberhasilan tahapan produksi massal?
Keberhasilan tahapan produksi massal dalam perkembangan zaman dipengaruhi oleh faktor pesatnya usaha atau bisnis di era digital saat ini. Era digital tidak terlepas dari perkembangan teknologi khususnya pada jaringan internet maupun dari bidang alat-alat elektronik dan kendaraan yang semakin hari semakin canggih.
Perkembangan teknologi tersebut bertujuan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Namun, jika kita lihat, tidak semua produk yang ada dipasarkan mendapatkan respon positif dari konsumen, bahkan tidak sedikit perusahaan atau pelaku usaha yang rugi besar karena produknya tidak dapat terjual dalam jumlah yang banyak.
Oleh karena itu, saat ini banyak perusahaan atau pelaku usaha yang sangat berhati-hati dalam memilih apakah produknya akan diproduksi secara massal atau hanya diproduksi sesuai pesanan saja atau gabungan keduanya.
Lantas, seperti apa indikator keberhasilan produksi massal? Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu produksi massal maka diperlukan indikator yang menjadi tolak ukurnya. Dari indikator itulah pelaku usaha bisa mengetahui sejauh mana tingkat keefektifan dan keefisienan produksi massal yang telah dilakukan.
Berikut 5 indikator keberhasilan tahapan produksi massal menurut Suryana (2003), mari simak penjelasannya!
1. Modal
Modal menjadi salah satu penentu dari keberhasilan suatu produksi massal. Untuk memproduksi barang dalam jumlah besar, maka dibutuhkan modal yang lumayan besar juga. Modal tersebut akan digunakan untuk membeli peralatan produksi dan bahan baku yang akan diolah menjadi barang jadi. Ketika modal telah siap, maka produksi massal bisa segera dilakukan.
2. Pendapatan
Produksi massal dikatakan berhasil apabila bisa menghasilkan pendapatan sesuai dengan yang diharapkan. Sebelum melakukan produksi, para pengusaha biasanya telah melakukan perhitungan potensi pendapatan yang akan diperoleh. Ketika target ini bisa dicapai atau terlampaui, maka produksi massal bisa disebut berhasil.
3. Volume Penjualan
Produksi massal akan menghasilkan produk dalam jumlah besar. Produksi massal bisa dikatakan berhasil apabila volume penjualan meningkat sehingga tidak terjadi penumpukan hasil produksi di gudang.
4. Output Produksi
Indikator keberhasilan produksi massal lainnya adalah output produksi. Produksi massal disebut berhasil apabila output produk sesuai dengan target yang ditetapkan. Biasanya, pengusaha akan menetapkan target produksi harian. Ketika target ini tercapai, maka tahapan produksi massal bisa dikatakan berhasil
5. Tenaga Kerja
Keberhasilan suatu produksi massal bisa dilihat juga dari segi tenaga kerja. Tenaga kerja adalah orang-orang yang bertugas untuk memproduksi suatu produk. Ketersediaan tenaga kerja, kecakapan, dan kemampuan memahami bidang pekerjaan menjadi salah satu penentu keberhasilan dari produksi massal.
Jika pengelolaan permintaan stabil dan semua permintaan kosumen dapat dipenuhi, menunjukkan bahwa tahapan produksi massal yang dilakukan sudah cukup baik.
Imajin mendukung para UMKM untuk dapat memulai dan mengembangkan potensi bisnis/usahanya untuk dapat melakukan produksi massal. Mari berproses bersama Imajin!
Yorumlar