top of page

Apa Saja Standarisasi Baja Yang Berlaku di Dunia?

Diperbarui: 5 Sep 2023


Baja
Foto Baja

Standarisasi Baja


Baja merupakan sejenis paduan, artinya dibuat dengan cara mencampurkan beberapa unsur berbeda. Komposisi unsur paling utama dari baja yaitu besi.


Industri baja merupakan unsur vital dalam Industrialisasi. Tanpa industri baja yang baik industrialisasi tidak akan berjalan. Pentingnya industri baja mengingat penggunaan baja dalam pembangunan infrastruktur, komponen mesin, dan transportasi. Oleh karena itu, diperlukan suatu standar agar jenis baja tertentu dapat dibuat secara konsisten oleh berbagai produsen.


Standar ini meliputi antara lain: proses pembuatan, komposisi unsur, sifat mekanik, cara pengerjaan akhir, bentuk, struktur mikro, proses laku panas dan dimensi produk baja. Dengan melakukan standarisasi, maka baja jenis tertentu akan mempunyai kualitas yang sama meskipun dibuat oleh produsen yang berbeda-beda.


Standarisasi ini juga akan menjadi acuan bagi produsen dan konsumen di suatu negara atau kawasan, dan akan menciptakan tingkat kompetisi yang sama dan adil bagi para produsen. Dengan demikian, akan tercipta persaingan usaha yang sehat karena para produsen mempunyai acuan yang sama.


Dengan beragamnya jenis baja tentu diperlukan sebuah standarisasi atau norma-norma yang disusun dan diedarkan oleh lembaga-lembaga normalisasi/standarisasi yakni aturan yang dikeluarkan oleh asosiasi, institusi suatu negara produsen material, yang meliputi : pengaturan cara penulisan, pengelompokan, pengkelasan, penserian suatu material.


Sistem standarisasi suatu negara atau kawasan dapat berlaku juga di negara atau kawasan lain, sepanjang diakui oleh negara atau kawasan tersebut.


Sebagai contoh: JIS, ASTM, AISI, DIN juga digunakan di Indonesia. Standar yang berlaku di Indonesia adalah Standar Nasional Indonesia (SNI). Secara internasional diberlakukan standar/norma internasional untuk seluruh dunia yakni ISO (International Standard Organization)/ International Organization for Standardization.


Apa aja sih penjelasan lebih lanjut dari standar baja tersebut? Simak penjelasannya dalam artikel ini ya! 6 standarisasi baja yang berlaku di Dunia.


1. Standar Nasional Indonesia (SNI)


Foto: www.bsn.go.id
Foto: www.bsn.go.id

SNI menjadi satu-satunya instrumen yang memiliki kekuatan hukum mengikat dan berlaku nasional di wilayah Republik Indonesia. Rancangan SNI yang telah disusun oleh Komite Teknis selanjutnya akan disahkan dan dipublikasikan oleh BSN. SNI juga menerbitkan standarisasi untuk baja yang menjadi acuan nasional.



2. International Standard Organization (ISO)


Foto: www.iso.org
Foto: www.iso.org

Internasional Organization for Standardization (ISO) merupakan organisasi internasional yang anggotanya terdiri dari hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. yang memiliki fungsi perumusan dan penerbitan standar internasional.



3. Japan Industrial Standard (JIS)


Foto: www.jisc.go.jp
Foto: www.jisc.go.jp

JIS merupakan organisasi standar yang dibentuk oleh Pemerintah Jepang yang banyak bergerak di bidang perindustrian. Standardisasi yang disusun JIS diawasi oleh Japan Industrial Standard Comitte (JISC) dan hasilnya dipublikasikan oleh Japan Standard Asosiation (JSA).



4. American Standard Testing and Material (ASTM)


Foto: www.astm.org
Foto: www.astm.org

Pada 1898, beberapa insinyur dan ilmuwan Amerika secara sukarela membentuk suatu komunitas untuk mengatasi persoalan material besi pada rel kereta api. Mereka kemudian menamai komunitas ini American Society for Testing and Material (ASTM). Sekarang, ASTM telah menjadi organisasi internasional yang telah menyusun lebih dari 12 ribu standar. Standar ASTM juga telah banyak digunakan oleh negara-negara berkembang maupun maju untuk keperluan penelitian akademis maupun industri.



5. American Iron and Steel Institute (AISI)


Foto: dokumen www.steel.org
Foto: dokumen www.steel.org

AISI adalah lembaga khusus Amerika yang membuat standar untuk komposisi baja. AISI juga mengatur bahwa 2 digit pertama adalah kode jenis baja (high carbon, high alloy, stainless steel, dan sebagainya), serta 2 digit terakhir menyatakan kadar karbon dalam baja tersebut.



6. Deutsches Institut fur Normung (DIN)


Foto: www.din.de
Foto: www.din.de

Ini adalah organisasi standardisasi nasional Jerman. DIN terdaftar pada Registered German Asosiation (RGA) yang berpusat di Berlin. Sudah ada ribuan standar yang disusun DIN, salah satunya DIN 476. DIN 476 sangat dikenal dan menjadi standar pertama yang dikeluarkan DIN.



Itulah 6 Standarisasi Baja yang ada di Indonesia dan juga berlaku di Dunia.

Standarisasi memainkan peran yang penting dalam memastikan kualitas dan keseragaman produk baja yang diproduksi oleh berbagai produsen di Indonesia dan di seluruh dunia. Standar seperti Standar Nasional Indonesia (SNI), International Standard Organization (ISO), Japan Industrial Standard (JIS), American Standard Testing and Material (ASTM), American Iron and Steel Institute (AISI), dan Deutsches Institut fur Normung (DIN) menjadi acuan bagi produsen dan konsumen untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat dan memastikan kualitas baja yang seragam.



Kunjungi website kami:























39 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page