Sumber: SDGs Bappenas
Apa yang dimaksud dengan Sustainable Development Goals?
Sustainable Development Goals (SDGs) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya.
SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan, yaitu: (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Sustainable Development Goals (SDGs) yang berarti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah agenda internasional yang ditentukan oleh PBB untuk kemaslahatan umat manusia di dunia. Suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, Guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. Selain itu, SDGs juga disusun untuk menyelamatkan bumi dari ancaman kehancuran dan kerusakan.
Dalam pencapaian SDGs yang ditargetkan hingga tahun 2030 mendatang, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut, "Revolusi industri 4.0 dapat dimaanfaatkan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan alias Sustainable Development Goals (SDGs)". Dengan industri 4.0, berarti adanya produksi yang berorientasi pada digitalisasi dan otomatisasi teknologi pabrik.
Bagaimana contoh penerapan Sustainable Development Goals pada sektor manufaktur?
Imajin Manufacturing Hub menjembatani antara para pelaku usaha di sektor manufaktur Indonesia juga ikut berperan dalam mewujudkan 3 dari 17 goals utama SDGs lho!
1. Industri, Inovasi dan Infrastruktur
Sumber: jointsdgfund.org
Membangun Infrastruktur yang Tangguh, Meningkatkan Industri Inklusif dan Berkelanjutan, serta Mendorong Inovasi.
Investasi berkelanjutan dalam infratruktur dan inovasi adalah penggerak penting pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Saat ini lebih dari setengah populasi dunia tinggal di perkotaan, karena itu transportasi massal dan energi terbarukan menjadi sangat penting, begitu juga dengan pertumbuhan industri baru serta teknologi informasi dan komunikasi.
Kemajuan teknologi juga adalah kunci untuk menemukan solusi jangka panjang bagi tantangan ekonomi dan lingkungan, seperti menyediakan lapangan pekerjaan baru dan mendorong efisiensi energi. Mempromosikan industri berkelanjutan serta berinvestasi dalam penelitian ilmiah dan inovasi adalah cara-cara penting untuk memfasilitasi pembangunan berkelanjutan. Industri Manufaktur, khususnya dalam kategori mold, die dan part-making masih sangat terfragmentasi dalam hal aksesibilitas online. Platform Imajin membuat akses teknologi secara signifikan, memberikan IKM kesempatan untuk bersaing dengan perusahaan menengah hingga besar. Pada saat yang sama, Imajin berinovasi dengan produk dan layanan baru yang memahami kondisi keuangan IKM, untuk menyelesaikan masalahnya. Sebagai contoh, syarat pembayaran produk bahan baku kami fleksibel, memberi mereka manfaat untuk manajemen arus kas yang lebih baik.
2. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Sumber: jointsdgfund.org
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, serta Pekerjaan yang Layak untuk Semua.
Memiliki pekerjaan tidaklah menjamin kemampuan untuk keluar dari cengkeraman kemiskinan. Kekurangan peluang kerja yang layak secara terus menerus, investasi yang tidak memadai dan rendahnya konsumsi mengarah pada erosi kontrak sosial mendasar yang menjadi landasan masyarakat demokratis: Semua kemajuan harus dibagi bersama.
Menempatkan penciptaan kesempatan kerja sebagai pusat dari pembuatan kebijakan ekonomi dan rencana pembangunan, tidak hanya akan menghasilkan peluang kerja yang layak namun juga pertumbuhan yang lebih kuat, inklusif dan dapat mengurangi kemiskinan. Ini merupakan lingkaran positif yang baik bagi perekonomian maupun bagi masyarakat serta mendorong pembangunan berkelanjutan.
Untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk usia kerja di seluruh dunia yang mencapai sekitar 40 juta per tahunnya, diperkirakan lebih dari 600 juta pekerjaan baru perlu diciptakan hingga tahun 2030. Kondisi sekitar 780 juta pekerja perempuan dan laki-laki dengan penghasilan kurang dari dua dolar per hari dan tidak memadai untuk mengangkat diri dan keluarga mereka keluar dari kemiskinan, juga perlu ditingkatkan.
Di tingkat internasional, Indonesia telah membuat komitmen yang sangat kuat untuk mewujudkan pekerjaan layak dan memainkan peranan penting guna memastikan bahwa persoalan ketenagakerjaan dan tenaga kerja dimasukkan dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
Imajin mendukung pertumbuhan IKM manufaktur lokal, dengan memberi mereka akses ke online platform kami, IKM dapat memaksimalkan awareness merek dan produk mereka kepada pasar global. Imajin membantu meningkatkan jangkauan bisnis IKM sehingga seiring bejalannya waktu, kualitas produk yang dihasilkan juga dapat bersaing dengan pasar internasional. Dengan demikian Imajin juga berpartisipasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan jumlah lapangan kerja produktif.
3. Energi Bersih dan Terjangkau
Sumber: jointsdgfund.org
Menjamin Akses Energi yang Terjangkau, Andal, Berkelanjutan dan Modern untuk Semua.
Pembangunan ekonomi yang infklusif adalah cara paling efektif untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Tetapi sebagian besar kegiatan ekonomi mustahil dilakukan tanpa tersedianya energi modern yang cukup, handal, dan memiliki harga yang kompetitif.
Energi dan cara menggunakannya harus efisien, berkelanjutan dan sebisa mungkin terbarukan. Dalam 20 tahun terakhir, beberapa negara telah melakukan langkah besar dalam mengurangi intensitas energi. Apabila semua teknologi efisiensi energi yang tersedia saat ini diterapkan, konsumsi energi secara signifikan bisa dipangkas menjadi sekitar sepertiga. Namun hanya sebagian kecil dari potensi ini yang terealisasi.
Melalui kombinasi beberapa teknologi efisiensi energi, desain bangunan yang baik, dan teknologi atap terbarukan yang baru, gedung zero net energy sudah bisa dibangun. Dalam banyak kasus, gedung-gedung tersebut menghasilkan tenaga matahari yang dialirkan ke dalam jaringan untuk dipakai pihak lain.
Tentunya selain efisiensi energi, reformasi kebijakan dan penghapusan subsidi, perlu juga memastikan bahwa negara-negara beralih dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan.
Pada saat yang sama, produksi suku cadang otomotif merupakan proyek dengan permintaan tertinggi hingga saat ini. Indonesia semakin fokus kembangkan Electric Vehicles (EVs) sebagai alternatif pengolaan energi berkelanjutan dengan efisiensi yang sangat tinggi dan emisi karbon rendah. Dengan target Indonesia untuk memiliki 5,7 juta unit pada tahun 2035.
Untuk meningkatkan kegiatan tersebut secara lebih efisien dalam mempublikasikan serta menjalani prosesnya dengan digitalisasi. Sehingga dapat memudahkan proses informasi yang dapat di akses melalui digital. Salah satunya dengan online platform Imajin. Dengan cara ini, Imajin membantu memastikan akses ke energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua.
Comentarios