top of page

Pengertian Logam: Unsur, Sifat, dan Klasifikasinya


Sumber: banganee.blogspot.com
Sumber: banganee.blogspot.com

Pengertian logam adalah sebuah unsur kimia yang memiliki sifat yang kuat, liat, keras dan mampu menghantarkan listrik atau energi panas. Logam juga memiliki titik cair yang tinggi.


Penggunaannya dalam pembuatan berbagai jenis produk seperti alat elektronik, kendaraan, peralatan rumah tangga, dan bangunan. Karena sifatnya yang kuat dan keras, logam juga digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan peralatan yang memerlukan kekuatan dan ketahanan seperti paku, kawat, dan alat-alat konstruksi.


Selain itu, kemampuan logam dalam menghantarkan listrik dan energi panas membuatnya menjadi bahan yang penting dalam produksi energi listrik dan pembangkitan panas. Proses penambangan logam juga menjadi industri yang penting dalam perekonomian banyak negara di dunia.


Intip hal menarik lainnya dari logam di artikel ini ya!


Unsur-unsur logam

Ada beberapa unsur-unsur logam yang dapat kamu ketahui, sebagai berikut ini:


Unsur Logam
Ilustrasi Logam. Sumber: Freepik
Ilustrasi Logam. Sumber: Freepik

Pada unsur ini, material bahan bersifat sangat mengkilap dan mampu menjadi penghantar listrik dan panas yang baik. Untuk logam umumnya akan berbentuk padat pada tekanan dan suhu yang normal kecuali menggunakan air raksa.


Pada dasarnya, logam sangat mudah untuk ditempa hal ini yang memudahkan untuk dijadikan berbagai benda.


Jenis-jenis unsur logam seperti aluminium (Al), besi (Fe), Emas (Au), Barium (Ba), Kalsium (Ca), Kalium (K), Kromium (Cr), Nikel (N), Natrium (Na), Mangan (Mn) dan Magnesium (Mg).


Unsur Non-Logam
Ilustrasi Oksigen. Sumber: Freepik
Ilustrasi Oksigen. Sumber: Freepik

Pada unsur ini, logam tidak memiliki sedikitpun sifat logam. Kebanyakan unsur non logam ini memiliki ciri fisik dan bentuk yang berbeda satu sama lainnya.


Umumnya unsur non logam berbentuk gas seperti layaknya oksigen. Ada yang berwujud cair seperti bromin. Selain itu, ketika unsur non logam berwujud padat maka teksturnya getas dan keras.


Jenis-jenis unsur non logam seperti Oksigen (O), Iodin (I), Silikon (Si), Neon (Ne), Nitrogen (N), Karbon (c), Klorin (Ci), Helium (He), Hidrogen (H), Fosforus (P), Fluorin (F), belerang (S) dan Bromin (Br).


Unsur semi logam
Silicon Material. Sumber: researchgate
Silicon Material. Sumber: researchgate

Tak hanya ada unsur logam dan non logam, satu unsur lainnya yaitu semi logam. Unsur ini pada umumnya masih memiliki sedikit sifat logam yang dikenal dengan metaloid.


Pada unsur ini, biasanya memiliki sifat semi konduktor yang mana tidak dapat menghantarkan listrik pada suhu yang rendah. Namun, akan menjadi sangat baik apabila berada pada suhu yang lebih tinggi.


Untuk jenis unsur semi logam sendiri terdiri dari telurium (Te), Polonium (Po), Antimon (Sb), Germanium (Ge), Arsen (As), Silikon (Si) dan Boron (B).


Sifat-sifat logam

Berikut adalah sifat-sifat yang mendasar pada berbagai jenis logam seperti:


Memiliki tingkat kekuatan dan kekerasan berbeda
Ilustrasi kekuatan logam
Ilustrasi kekuatan logam

Tiap jenis logam umumnya memiliki tingkat kekerasan yang berbeda. Umumnya, kekerasannya dapat ditingkatkan dengan mencampur logam lainnya. Logam dikenal sangat kuat. Hanya saja tidak dengan air raksa.

Dapat dengan mudah untuk ditempa
Tempa Besi. Sumber: Freepik
Tempa Besi. Sumber: Freepik

Logam memiliki sifat mudah untuk dibentuk dengan cara ditempa dan direnggangkan. Adanya sebuah elektron valensi membuat logam menjadi mudah bergerak dalam kristal.


Sesuai dengan sifatnya, logam mampu ditempa menjadi lempeng tipis dan bila ditarik dapat juga untuk dibengkokkan.

Menjadi sebuah konduktor listrik yang baik
Ilustrasi konduktor listrik. Sumber: Freepik
Ilustrasi konduktor listrik. Sumber: Freepik

Mampu menjadi penghantar daya listrik yang baik. Bila suatu logam dialirkan listrik akan elektronnya akan membawa suatu muatan valensi ke seluruh bagian logam. Sehingga mampu menimbulkan aliran listrik dalam logam.


Mampu menghantarkan panas
Ilustrasi Penghantar panas yang baik. Sumber: Freepik
Ilustrasi Penghantar panas yang baik. Sumber: Freepik

Elektron valensi yang bergerak bebas dapat menyebabkan logam menjadi penghantar panas yang baik. Apabila suatu jenis logam, satu sisinya dipanaskan, maka elektron yang ada akan menerima panas.


Sehingga mampu menyebabkan logam menjadi penghantar listrik. Semakin energi kinetiknya bertambah dan bergerak dengan cepat maka akan semakin baik.

Bersifat mengkilap Semua jenis logam tentunya akan mengkilap apabila terkena cahaya dalam permukaannya. Maka dari itu dalam masa ini maka sifat logam akan memancarkan kembali energi cahaya yang didapatnya dari gelombang tertentu.


Klasifikasi jenis logam

Ilustrasi dua orang sedang melakukan pengecekan barang.
Ilustrasi dua orang sedang melakukan pengecekan barang.

Klasifikasi jenis logam dapat dibedakan secara umum dan bahan dasarnya.

Berikut penjelasannya:


Pengelompokkan logam secara umum

Berdasarkan pengelompokan logam secara umum terbagi menjadi empat kelompok, yaitu:

Logam berat Dalam kelompok logam berat, secara umum berasal dari logam secara seluruhnya. Sebagai contohnya adalah logam berupa nikel, besi, krom, timah, tembaga, seng timah hitam dan juga putih serta masih ada banyak yang lainya.


Logam ringan
Logam teringan, Microlatice. Sumber: Wikipedia
Logam teringan, Microlatice. Sumber: Wikipedia

Dalam kelompok logam ringan, tersusun dari logam juga hanya saja tidak tersusun sepenuhnya atau juga bisa dikatakan bahwa logam penyusunnya ringan. Contoh dari logam ringan ini seperti magnesium, aluminium, titanium, kalsium, natrium, barium dan kalium.


Logam tahan api
Tungsten, logam yang paling tahan panas. Sumber: Wikipedia
Tungsten, logam yang paling tahan panas. Sumber: Wikipedia

Adapun yang dimaksud dengan logam tahan api adalah jenis logam ini mampu menahan atau mampu tahan terhadap api dengan kisaran suhu tertentu. Contohnya dari logam tahan api ini adalah titanium, zirkonium, wolfram, dan molibdenum.


Logam mulia
Logam mulia emas. Sumber: Freepik
Logam mulia emas. Sumber: Freepik

Jenis logam ini sering dipakai dan digunakan untuk perhiasan atau peralatan lainnya. tak hanya itu untuk jenis logam mulia ini biasanya berikan harga yang cukup mahal. Contoh dari logam mulia ini adalah emas, platina, dan perak.


Pengelompokkan logam berdasarkan bahan dasarnya

Macam-macam jenis logam. Sumber: Stella Marris College
Macam-macam jenis logam. Sumber: Stella Marris College

Pengelompokkan logam dari bahan dasar penyusunnya terbagi menjadi dua kelompok, yakni:


Logam besi (Ferrous)
Gambar Besi Tuang. Sumber: Pixabay
Gambar Besi Tuang. Sumber: Pixabay

Jenis logam yang paduannya terdiri dari bahan penyusunnya berupa campuran unsur karbon dengan besi. Untuk jenis logamnya berupa besi tuang, besi tempa, baja karbon sedang dan tinggi, baja lunak dan baja karbon campuran.


Logam non besi (Non Ferrous)
Pipa Tembaga. Sumber: Freepik
Pipa Tembaga. Sumber: Freepik

Jenis logam non besi ini memiliki paduan atau campuran yang mengandung Fe. Dalam logam ini antara lain alumunium, tembaga, timbel dan timah.


Kesimpulan

Logam adalah unsur kimia dengan sifat kuat, liat, keras, dan mampu menghantarkan listrik atau panas. Logam berasal dari bijih logam dan diperoleh melalui penambangan. Unsur logam dapat diklasifikasikan sebagai logam, non-logam, dan semi-logam. Sifat-sifat dasar logam termasuk kekuatan, kemampuan pembentukan, konduktivitas listrik dan panas, serta kemilau. Jenis logam dapat diklasifikasikan berdasarkan bahan dasar dan sifatnya.


Kunjungi website Imajin untuk medapatkan jasa dan layanan dan produk material berbahan dasar logam.


#Imajin #BikinDisiniAja













Sumber: Kompas

26 tampilan1 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page