top of page

Pengaruh Sustainable Development Goals (SDGs) Pada Industri Manufaktur

Diperbarui: 1 Sep 2023


Pengaruh Sustainable Development Goals (SDGs) Pada Industri Manufaktur
Gambar 1. Pengaruh Sustainable Development Goals (SDGs) Pada Industri Manufaktur

Menurut Global Micro Database yang disusun oleh Bank Dunia, garis kemiskinan internasional berada di angka $1,90 per hari. Analisa yang dilakukan oleh Bank Dunia menggunakan kurs perhari dari konversi PPP tahun 2011 dan dari skala ekuivalensi per kapita. Analisa tersebut mencerminkan pendapatan minimum yang dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti sandang, pangan, dan papan. Perhitungan garis kemiskinan dapat berubah seiring waktu karena banyak faktor, salah satunya karena perubahan dalam nilai tukar mata uang dan faktor ekonomi lainnya. Perhitungan akan merujuk dari data laporan PBB setiap tahunnya agar bisa memonitor kondisi kemiskinan global. Dengan ini, dapat dirancang program-program yang bisa membantu meningkatkan perekonomian.


Bagaimana perkembangan industri manufaktur di Indonesia?


Perekonomian di Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan berkat adanya ekonomi digital di era industri 4.0. Pada perkembangannya, banyak mesin pada industri manufaktur semakin mudah dan cepat digunakan karena sudah terintegrasi dengan komputer. Imajin Manufacturing Hub telah memanfaatkan teknologi dengan menyediakan Monitoring Projects secara real-time, sehingga konsumen bisa mudah mengakses dokumen di mana saja dan kapan saja. Bayangkan saja bagaimana perkembangan revolusi industri 5.0? Tentu perkembangan teknologi akan semakin canggih dan kuantitas produksi akan semakin banyak. Dengan ini, tingkat produktivitas akan meningkat.


Gambaran foto di bawah ini adalah contoh pemanfaatan teknologi yang digunakan oleh Imajin. Konsumen bisa melakukan monitoring projek yang sedang dibuat di mana saja dan kapan saja hanya dengan melihat dari akun pribadinya melalui internet.


Pengaruh Sustainable Development Goals (SDGs) Pada Industri Manufaktur
Gambar 2. Pengaruh Sustainable Development Goals (SDGs) Pada Industri Manufaktur

Data Trading Economics menjelaskan terkait pertumbuhan PBD Indonesia pada tahun 2022 menunjukkan peningkatan jika dilihat dari tabel di bawah ini:

Sumber: tradingeconomics.com | Statistic Indonesia


Pengaruh Sustainable Development Goals (SDGs) Pada Industri Manufaktur
Gambar 3. Pengaruh Sustainable Development Goals (SDGs) Pada Industri Manufaktur

Dapat dilihat bahwa perkembangan ekonomi di Indonesia terus berkembang pada tahun 2022. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi adalah semakin berkembangnya dunia industri.

Pengaruh Sustainable Development Goals (SDGs) Pada Industri Manufaktur
Gambar 4. Pengaruh Sustainable Development Goals (SDGs) Pada Industri Manufaktur

Indonesia telah diidentifikasi sebagai negara yang memiliki banyak "consumer class" di mana 1 dari 5 orang di Indonesia termasuk dalam kelompok "consumer class".


Menurut perhitungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, jumlah "consumer class" di Indonesia mencapai 45 juta jiwa dan diharapkan pada tahun 2030 bisa mencapai 90 juta jiwa.




Munculnya ekonomi digital membuka harapan agar pertumbuhan ekonomi di Indonesia bisa terus meningkat. Melalui kemajuan teknologi dan konektivitas digital, sektor ekonomi mengalami transformasi dan terus beradaptasi dengan kebutuhan. Ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang sudah beralih model ke bisnis online dengan memanfaatkan platform digital dan aplikasi seluler untuk meningkatkan aksesbilitas dan jangkauan penjualan produk, termasuk Imajin yang memanfaatkan platform digital. Jadi, konsumen maupun vendor memiliki kemudahan untuk akses secara digital di mana saja dan kapan saja. Pertumbuhan ekonomi digital berhasil menciptakan banyak lapangan kerja baru, namun daya saing juga meningkat. Jadi, pemangku kepentingan harus berupaya mengembangkan kebijakan dan infrastruktur yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia, terlebih di dunia manufaktur.


Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga memberikan tantangan baru, baik di lingkungan ataupun sosial. Isu ini sampai mencakup isu-isu seperti polusi, infrastruktur yang tidak memadahi, ketimpangan penghasilan, dan sebagainya. Terlebih lagi jika pertumbuhan ekonomi yang tidak merata dan bisa menyebabkan ketimpangan. Namun, masih ada harapan dalam menghadapi kemajuan ekonomi Indonesia dengan mengimplementasi MDGs dan SDGs yang ditetapkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).


Bagaimana pengaruh SDGs pada industri manufaktur di Indonesia?


MDGs atau yang kerap disebut sebagai Millenium Development Goals dirancang oleh PBB sejak tahun 2000 dan diharapkan untuk bisa diimplementasikan hingga tahun 2015. Namun, karena target yang ditempuh lebih minim, jadi banyak negara bisa terlebih dahulu mencapai target sebelum tahun 2015. Jadi, PBB merancang SDGs atau Sustainable Development Goals sebagai program yang dirancang untuk melanjutkan tujuan dari dibentuknya MDGs. Jadi diharapkan SDGs bisa meningkatkan perdamaian untuk mengatasi tantangan global yang paling besar yaitu kemiskinan. SDGs diharapkan dapat diimplementasikan dengan maksimal hingga tahun 2030.


Pengaruh Sustainable Development Goals (SDGs) Pada Industri Manufaktur
Gambar 5. Pengaruh Sustainable Development Goals (SDGs) Pada Industri Manufaktur

Terdapat 17 pilar untuk mencapai tujuan dari SDGs. Dengan banyaknya tujuan yang harus dicapai, perlu adanya komitmen dan kerjasama dari banyak pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Laporan dari PBB menyatakan bahwa pemerintah secara tidak langsung didesak untuk menetapkan kebijakan terkait SDGs. Pemerintah Indonesia juga sudah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembagunan Berkelanjutan. Ada juga regulasi yang secara tidak langsung membantu pelaksanaan SDGs terkait lingkungan dan secara umum untuk membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pemerintah juga menyusun Roadmap SDGs Indonesia sebagai panduan dan strategi untuk mencapai target SDGs. Dengan ini, Indonesia berkomitmen untuk mengimplementasikan program-program dan kebijakan yang berkelanjutan dan inklusif untuk mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi.


Fun Fact!
Dalam proses mencapai 17 pilar untuk mencapai tujuan pada SDGs, Indonesia berada di rangking 75 dari total 166 UN Member States dengan nilai 70.16.

Sumber: Sustainable Development Report 2023


Pengaruh Sustainable Development Goals (SDGs) Pada Industri Manufaktur
Gambar 6. Pengaruh Sustainable Development Goals (SDGs) Pada Industri Manufaktur

Data tersebut diambil dari Sustainable Development Report 2023 yang memperlihatkan bahwa penilaian terhadap implementasi SDGs Indonesia mengalami kenaikan sejak tahun 2000. Walaupun kenaikannya tidak terlalu signifikan, namun sedikit demi sedikit Indonesia mampu mengimplementasi tujuan dari MDGs dan SDGs dengan baik. Walaupun memang masih banyak implementasi yang perlu disesuaikan dan ditetapkan di Indonesia.


Pada tahun 2023, PBB mengambil topik "Leave No One Behind In An Ageing World". Sesuai dengan penjelasan pada World Social Report 2023 yang diunggah pada Januari 2023, pelaksanaan SGDs tahun 2023 menekankan pada prioritas martabat dan kemajuan masyarakat yang tersingkirkan dalam usaha mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Diharapkan agar pemerintah, masyarakat sipil, organisasi masyarakat, termasuk perusahaan di sektor swasta bisa merancang dan melaksankaan kebijakan serta program yang tepat dan berdampak positif bagi masyarakat, terutama masyarakat yang tersingkir.


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa SDGs juga mengandalkan sektor bisnis swasta untuk memberikan kontribusi untuk mengembangkan strategi dalam mewujudkan 17 pilar yang merupakan tujuan SDGs. Pemerintah perlu memberikan dukungan agar perusahaan swasta tertarik dan termotivasi untuk menyelaraskan operasional perusahaan dengan SDGs.



Pengaruh Sustainable Development Goals (SDGs) Pada Industri Manufaktur
Gambar 7. Pengaruh Sustainable Development Goals (SDGs) Pada Industri Manufaktur

Bagaimana Imajin mengimplementasikan SDGs?


Sebagai salah satu perusahaan yang bekerja di sektor bisnis swasta, Imajin Manufacturing Hub mendukung pelaksanaan SDGs. Hal ini dibuktikan dengan menerapkan strategi bisnis bagi Imajin dan disesuaikan dengan prinsip dari SDGs. Secara Khusus, Imajin menerapkan beberapa tujuan dari pilar pada SDG yaitu pilar ke 7, 8, dan 9. Coba simak penjelasan terkait 3 pilar tersebut:


7: "Affordable and Clean Energy"


Sebagai perusahaan yang bekerja di industri otomotif, Imajin mendukung indonesia dalam perkembangan electronic vehicle (EV) untuk menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern bagi semua lapisan masyarakat. Imajin membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terkait EV dan keuntungannya bagi lingkungan dan masyarakat.


8: "Decent Work and Economic Growth"


Imajin berkomitmen mendukung Industri Kecil Menengah (IKM) lokal dengan menciptakan peluang lapangan kerja baru melalui proyek-proyek dari Imajin. Dengan mendukung IKM lokal, Imajin mendorong pertumbuhan dan ekspansi bisnis sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia. Dengan ini, proses produksi IKM lokal lebih efisien sehingga meningkatkan kapasitas dan daya saing. Imajin juga mendorong peningkatan kualitas dan inovasi produk sehingga IKM dapat mengadopsi teknologi dan praktik terbaru.


9: "Industry, Innovation and Infrastructure"


Imajin Manufacturing Hub telah mengembangkan inovasi dengan memanfaatkan teknologi sehingga proses produksi bisa lebih efektif dan efisien. Terbukti dengan platform yang disediakan oleh Imajin untuk memudahkan konsumen memesan dan memeriksa perkembangan produk secara online melalui website Imajin. Imajin mempertemukan supply dan demand dengan menyesuaikan kebutuhan dan kapasitas para pihak. Imajin berkomitmen untuk menjadi mintra yang handal bagi perusahaan manufaktur dan konsumen dalam menghadapi segala tantangan.


Melalui langkah-langkah tersebut, Imajin sebagai perusahaan yang bergerak di industri manufaktur dapat berperan aktif mendukung kemajuan industri manufaktur di Indonesia. Dalam pelaksanaannya Imajin juga tetap penerapkan prinsip dari SDGs sebagai bentuk kontribusi pada upaya menjaga lingkungan dan menciptakan masa dengan yang lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang. Dengan komitmen yang kuat, Indonesia diharapkan bisa mencapai progres yang signifikan dalam mencapai SDGs dengan nilai yang lebih tinggi kedepannya.


Bersama-sama kita dapat membangun masa depan yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan makmur bagi generasi mendatang!



Kunjungi website kami:




28 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page