Dalam menjalankan usaha, pelaku usaha mencari dan memilih pemasok yang tepat agar bisnisnya berjalan lancar. Pada proses usaha B2B atau business to business, pelaku usaha mencari mitra yang mampu menyediakan produk yang diperlukan. Dalam penerapannya, hal ini menjadi tantangan khusus terlebih untuk penyediaan produk custom pada proses manufaktur. Proses ini merupakan pengolahan bahan mentah menjadi produk sesuai dengan spesifikasi.
Selain mengamati kualitas dan kapabilitas produksi, pelaku usaha juga perlu mempertimbangkan aspek kerja sama jangka panjang, keandalan, keberlanjutan dan faktor ketersediaan. Terlebih lagi karena keterbatasan waktu, informasi dan anggaran. Solusi yang tepat adalah memanfaatkan digitalisasi manufaktur untuk memudahkan pelaku usaha menemukan mitra bisnis. Dengan inovasi ini, pelaku usaha juga dimudahkan untuk mengakses barang yang diproduksi kapan saja dan di mana saja.
Apa yang dimaksud digitalisasi manufaktur?
Digitalisasi manufaktur adalah pemanfaatan teknologi digital dalam proses produksi manufaktur. Digitalisasi manufaktur dapat mengintegrasikan sistem komputer untuk sehingga dapat meningkatkan operasional dan bisa memonitor pekerjaan. Dengan adanya perangkat lunak dari digitalisasi industri, pekerjaan menjadi lebih efektif, efisien, dan inovatif.
Fun Fact
Proses produksi bisa meningkat hingga 10% dan produktivitas tenaga kerja juga naik hingga 12% dengan digitalisasi manufaktur
- Riset Deloitte dan Manufacture's Alliance for Productivity and Innovation (MAPI) -
Implementasi digitalisasi industri beragam, ada perusahaan yang berhasil menerapkannya dengan cepat, namun ada yang gagal. Faktor utamanya adalah transisi ke sistem baru yang sering kali menuntut penyesuaian karena butuh integrasi dengan sistem lama. Tantangannya termasuk pengenalan sistem bagi mitra atau konsumen yang dapat mengganggu alur kerja. Jadi, kesuksesan transformasi digital dalam industri manufaktur bergantung pada integrasi sistem, perubahan yang efektif, dan pelatihan karyawan dan konsumen.
Digitalisasi manufaktur dapat memudahkan pekerjaan karena segala sistem sudah terintegrasi, contoh penerapan smart manufacturing dan otomasi industri. Kedua konsep ini memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas produksi agar efisien. Sayangnya, penerapan digitalisasi manufaktur tidak mudah, dan masih sedikit perusahaan manufaktur yang melakukannya.
Fun Fact
Pelaku bisnis di industri manufaktur hanya 21% yang memaksimalkan konsep digitalisasi pada proses produksinya
- McKinsey -
Bagaimana penerapan digitalisasi industri manufaktur di Imajin?
Pelaku bisnis dapat dimudahkan dalam merancang projek manufaktur dengan bantuan Imajin Manufaktur HUB. Layanan yang disediakan oleh Imajin termasuk projek pembuatan prototipe 3D, mold and dies, desain produk dan suku cadang, penggunaan mesin CNC milling and turning, dan proyek produksi sesuai permintaan dengan teknologi manufaktur. Tidak hanya bagi pelaku usaha saja, Imajin hadir untuk menjadi penghubung bagi perusahaan manufaktur untuk bisa mencari projek sesuai dengan kemampuan masing-masing perusahaan. Imajin hadir untuk menjadi penghubung bagi pelaku usaha yang membutuhkan barang dari vendor.
Imajin dapat membantu konsumen bisa mencari pelaku usaha manufaktur yang mampu menyelesaikan projek sesuai spesifikasi yang diinginkan dengan harga yang bersaing. Untuk projek yang memerlukan lebih dari 1 (satu) vendor juga dapat langsung dicarikan oleh pihak Imajin. Pelaku usaha manufaktur yang menjadi mitra Imajin sudah terjamin. Jadi, konsumen dimudahkan dengan menggunakan jasa Imajin karena cuma di satu tempat saja, semua projek dengan pemasok industri manufaktur dapat dicari dengan mudah dan terjamin.
Imajin sudah memanfaatkan digitalisasi industri karena semua projek yang berlangsung dapat diakses melalui platform website Imajin di https://imajin.id/. Digitalisasi yang diterapkan oleh Imajin dapat memudahkan konsumen karena dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Perancangan dan penawaran harga untuk projek dapat diakses dan dimonitor melalui platform Imajin. Detail produk seperti seperti bahan, spesifikasi, komposisi material, dimensi, dan persyaratan khusus lainnya dapat dimasukkan ketika ingin memesan produk seperti contoh di bawah ini:
Dapat dilihat bahwa projek juga dapat dimonitor sampai sejauh mana perkembangannya. Bahkan, ada laporan yang bisa dilihat langsung melalui melalui laporan foto yang diberikan seperti foto di bawah ini. Konsumen juga diberikan kemudahan untuk berkomunikasi dan mendiskusikan terkait perkembangan projek dari laporan yang terlampir. Jadi, dengan kemudahan platform Imajin, projek dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Terlihat bahwa digitalisasi manufaktur yang diterapkan di Imajin melalui platform website dapat memudahkan pelaku usaha yang ingin merancang projek pada industri manufaktur. Pelaku usaha bisa mencari solusi baru dan melakukan pengembangan produk scara virtual sebelum menghabiskan sumber daya untuk produksi fisik. Selain itu, dalam pelaksanaan produk bisa lebih fleksibel karena pengaturan proses produksi bisa mudah dan menyesuaikan kebutuhan. Dengan adanya platform Imajin, pelaksanan projek tidak terbatas ruang dan waktu sehingga bisa mengembangkan solusi cocok untuk kebutuhan dan preferensi pelanggan.
Sudah terbukti bahwa digitalisasi industri yang diterapkan Imajin dapat memberi kemudahan karena para pelaku industri bisa mengakses dan memonitor projek, termasuk dokumen teknikal dan administrasi di mana saja dan kapan saja. Imajin Manufacturing HUB juga menyediakan layanan terbaik untuk memastikan bahwa pelaku industri mendapatkan dan menyelesaikan projek sesuai dengan permintaan dan kemampuan pelaku industri manufaktur.