Apa yang harus dipertimbangkan dalam proses mold making?
Mold making atau pembuatan cetakan adalah proses manufaktur berupa alat bantu yang terbuat dari logam, untuk menghasilkan produk plastik, karet, dan material lain yang dapat dilelehkan. Proses mold making membutuhkan presisi yang tinggi untuk dapat diproduksi massal. Presisi yang tinggi dalam proses mold making diperlukan agar produk yang dihasilkan memiliki dimensi yang akurat dan sesuai dengan desain yang diinginkan.
Dalam menerapkan proses mold making, perhatikan 4 hal sebagai berikut:
1. Desain
Kompleksitas desain produk yang akan dihasilkan dengan proses mold making harus diperhatikan untuk menentukan teknik desain yang tepat. Desain yang sederhana bisa hanya memerlukan cetakan yang dapat dibuat dengan teknik desain manual, sedangkan desain yang kompleks seringkali memerlukan perangkat lunak seperti Computer-Aided Design (CAD), Computer-Aided Manufacturing (CAM), dan Computer-Aided Engineering (CAE).
2. Volume produksi
Saat menentukan volume produksi, jumlah cavity dalam cetakan juga harus diperhatikan. Untuk produksi massal, dibutuhkan cetakan yang kuat dan tahan lama jika digunakan berkali-kali. Semakin banyak jumlah cavity, semakin kuat cetakan yang digunakan. Walaupun akan memakan lebih banyak waktu dan biaya, kualitas dari mold tidak akan menurun sehingga tidak akan mengeluarkan biaya untuk perbaikan.
Cavity juga mentukan cycle time total waktu yang diperlukan untuk mencetak satu tembakan plastik melalui siklus hingga menjadi bagian yang selesai. Jumlah dan desain cavity akan berdampak terhadap durasi cycle time, sehingga semakin cepat akan semakin banyak yang diproduksi.
Jika hanya akan melakukan produksi dengan kuantitas kecil, akan lebih efisien untuk menggunakan cetakan yang lebih murah dan sederhana.
3. Kualitas
Agar kualitas dari produk yang dihasilkan oleh cetakan tidak menurun, diperlukan cetakan yang lebih presisi. Mesin CNC (Computer Numerically Controlled) dapat menghasilkan cetakan dengan presisi yang tinggi, sehingga produk yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang konsisten.
4. Material
Material yang memiliki titik leleh lebih tinggi atau lebih abrasif akan memerlukan cetakan yang lebih tahan lama. Contohnya adalah logam seperti baja atau aluminium. Cetakan yang terbuat dari bahan-bahan ini akan mampu menahan suhu tinggi dan gesekan yang tinggi sehingga dapat digunakan untuk jangka waktu yang lebih lama. Untuk memperkuat baja atau aluminium agar tidak abrasif dan tahan lama, dapat dilakukan coating treatment terhadap logam tersebut
Setelah mempertimbangkan 4 hal tersebut, pelaku industri dapat melanjutkan proses pembuatan cetakan yang termasuk pembuatan cavity (rongga) yaitu bagian internal cetakan yang meciptakan bentuk luar produk, serta pembuatan core (inti) yaitu inti cetakan yang membuat bagian dalam produk.
Setelah itu, untuk mencapai level presisi yang diinginkan, pemesinan dapat dilakukan menggunakan beberapa mesin seperti mesin bubut, frais, atau EDM (Electrical Discharge Machining). Kemudian, dapat dilanjutkan dengan proses uji coba sampai mencapai kualitas yang diinginkan, hingga dapat dilakukan produksi massal.
Beberapa teknik penghasilan produk menggunakan mold yang biasa digunakan adalah teknik injection molding yang dapat menghasilkan tutup dan botol plastik, mainan, bagian kendaraan, blow molding yang dapat menghasilkan safety cone, botol, alat olahraga, mainan, dan extrusion molding yang dapat menghasilkan sistem perpipaan dan tubing berongga.
Imajin Manufacturing HUB menawarkan servis mold design sampai dengan mold making. Kami akan merancang mold menggunakan perangkat lunak, seperti Cimatron, yang canggih, dan memproduksi mold yang memiliki presisi, kekuatan, dan daya tahan yang tinggi, mudah untuk diperbaiki dan dimodifikasi, serta efisien dalam hal waktu dan biaya. Buat proyek bersama kami sekarang!
